Jumat, 03 Februari 2012

PENOLAKAN ATAS AGAMA YANG HAQ DAN NILAI-NILAI MORAL AL-QUR’AN

PENOLAKAN ATAS AGAMA YANG HAQ DAN NILAI-NILAI MORAL AL-QUR’AN 
Hadis yang menerangkan tanda-tanda Hari Akhir memberikan kepada kita paparan rinci mengenai periode di mana tanda-tanda ini akan muncul. Kita dapat memahami dari hadishadis Nabi Muhammad saw., bahwa tahap pertama dari Akhir Zaman adalah sebuah periode yang tampaknya relijius, namun justru merupakan periode yang hampir sepenuhnya menolak agama Allah dan nilai-nilai moral al-Qur’an. Ia adalah suatu periode dimana di dalamnya telah dengan jelas ditunjukkan bahwa ayat-ayat al-Qur’an diabaikan, penilaianpenilaian yang non-Islami diberikan dengan memakai nama Allah, agama menjadi bahan pertikaian, ibadah dilakukan untuk riya’, dan agama dipakai sebagai sarana untuk mendapatkan laba semata. Inilah karakteristik masa ini di mana iman tidak tergantung pada pengetahuan dan kajian namun pada taklid. Dalam masa ini, orang yang dipanggil sebagai muslim jumlahnya mayoritas, sementara para ulama dan orang-orang Islam yang sejati jumlahnya minoritas.
Berikut ini adalah tanda-tanda yang diberitahukan oleh Nabi Muhammad saw. empat belas abad yang lalu, dan yang sedang menjadi kenyataan pada abad di mana kita hidup sekarang ini:
Menurut al-Qur’an, pada Hari Akhir nanti Nabi Muhammad saw. akan berkata bahwa umatnya akan meninggalkan al-Qur’an: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan ...” (Q.s. al-Furqan: 30). Juga diungkap dalam hadis-hadis bahwa, pada waktu Akhir Zaman, hidayah al-Qur’an akan disepelekan dan orang-orang akan menyimpang darinya.
Mendekati as-Sa‘ah (Hari Kiamat) akan muncul suatu waktu di mana ilmu (agama) akan dicabut (lenyap) dan kebodohan menyebar di mana-mana … (H.r. Bukhari)
Akan tiba suatu masa pada umatku, tatkala tak ada yang tersisa dari al-Qur’an kecuali bentuk lahirnya, dan tak ada yang tersisa dari Islam kecuali namanya dan mereka akan menyebut diri mereka dengan nama ini walaupun mereka adalah orang-orang yang paling jauh darinya. (Ibnu Babuya, Tsawab al-A‘mal)
Sebuah perbandingan yang dibuat di dalam Surat Jumu’ah, ayat 5: “Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya (menerapkan sesuai dengan hukumnya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal ...” Tak ada keraguan bahwa ayat ini merupakan sebuah peringatan bagi kaum muslimin, yang mengingatkan mereka agar berhati-hati supaya tidak terperosok ke dalam kesalahan besar yang sama. Al-Qur’an diturunkan sebagai kitab suci yang menjadi hidayah bagi manusia untuk dikaji.
Nabi Muhammad saw. bersabda bahwa, walaupun faktanya al-Qur’an akan dibaca, namun ilmu dan hikmah yang terkandung di dalamnya tidak akan dipikirkan dengan mendalam. Ini adalah satu tanda lain lagi tentang waktu dari Akhir Zaman.
Akan tiba suatu masa pada umat ini tatkala orang-orang akan membaca al-Qur’an, namun al-Qur’an itu tidak akan jauh — menuju kalbu mereka, melainkan — sebatas (dari tenggorokan mereka). (H.r. Bukhari)
Rasulullah saw. berbicara mengenai sesuatu dan bersabda: “Akan terjadi di mana ilmu tidak ada lagi.” (Ziyad) bertanya: “Ya Rasulullah, bagaimana ilmu akan lenyap padahal kami masih membaca al-Qur’an dan mengajarkan bacaannya kepada anak-anak kami, dan anak-anak kami pun akan mengajarkannya kepada anak-anak mereka hingga Hari Kebangkitan?” Beliau saw. bersabda: “Ziyad, tidakkah orang-orang Yahudi dan Nasrani membaca Taurat dan Injil namun tidak berbuat sesuai dengan apa yang terkandung di dalamnya?” (H.r. Ahmad, Ibnu Majah, Tirmizi)
Sebuah tanda Akhir Zaman adalah sebagian orang Islam akan mengikuti orang-orang Yahudi dan Nasrani yang melakukan bid‘ah dan meniru-niru mereka dengan membabi buta.
Nabi Muhammad saw. bersabda,
“Sungguh, kalian akan mengikuti jejak-jejak, dari umat-umat sebelum kalian, sehasta demi sehasta, sedepa demi sedepa sehingga bila mereka memasuki lubang biawak pun, kalian juga akan mengikuti mereka,” Kami (para Sahabat) berkata, “Ya Rasulullah, apakah yang engkau maksud adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi?”
(H.r. Bukhari)
Ayat 26 Surat al-An‘am berbicara tentang orang-orang yang menjauhkan orang lain dari al-Qur’an. Kita dapat memahami dari hadis-hadis ini bahwa akan ada cara berpikir korup yang merajalela sebelum tibanya Hari Kiamat, dan bahwa sistem-sistem yang akan muncul tersebut jauh dari kebenaran dan keadilan, yang hanya akan mengakibatkan perselisihan besar dan menyeret orang-orang untuk menjauh dari jalan Allah.
Rasulullah saw. bersabda:
Sebelum Hari Kiamat akan ada huru hara bagaikan bagian-bagian dari suatu malam yang gelap gulita.
(H.r. Abu Dawud)
Sebelum Hari Kiamat akan terjadi huru hara bagaikan bagian-bagian malam yang kelam di mana seorang laki-laki pada pagi harinya masih beriman dan pada sore harinya menjadi kafir, atau sore harinya masih beriman dan pagi harinya kafir. (H.r. Abu Dawud)
Akan menjadi sebuah tanda Hari Akhir yaitu setelah Allah dengan lengkap mewahyukan di dalam al-Qur’an mana yang halal dan mana yang haram, hukum-hukum dan perin-tah-perintah akan diperlakukan tidak ada esensinya dari agama:
Akan tiba suatu saat di mana seorang laki-laki tidak peduli lagi tentang bagaimana caranya dia memperoleh sesuatu, entah itu dengan cara halal ataukah haram. (H.r. Bukhari)
Rasulullah saw. memberitahukan kepada kita bahwa pada Akhir Zaman sebagian orang yang dianggap sebagai ulama sesungguhnya adalah pendusta bermuka dua:
Serigala-serigala akan memberikan petunjuk dan arahan pada Akhir Zaman. Hendaknya mereka yang menjumpai saat itu berlindung kepada Allah dari kejahatan mereka. Mereka adalah seburuk-buruk manusia. Kemunafikan akan merajalela, dan tak seorang pun yang merasa malu dengannya dan perwujudannya. (H.r. Tirmizi, Nawadir al-Ushul)
Akan tampak pada masa akhir nanti orang-orang yang akan memperoleh keuntungan duniawi dengan menggunakan agama. (H.r. Tirmizi)
Rasulullah saw. bersabda, “Pada Akhir Zaman akan muncul orang-orang yang tidak segan-segan menggunakan agama demi tujuan-tujuan duniawi dan mengenakan shuf (pakaian dari bahan bulu domba) di depan umum untuk memperlihatkan kesahajaan. Lidah mereka lebih manis daripada gula, tetapi hati mereka adalah hati serigala.” (H.r. Tirmizi)
Orang-orang ini digambarkan sebagai tidak memperlihatkan rasa hormat terhadap hukum-hukum Islam, dan tidak ragu-ragu menggunakan agama sebagai alat untuk mendapatkan keuntungannya sendiri:
Pada Akhir Zaman di kalangan orang-orang beriman, orang-orang, yang menghias masjid-masjid namun hati mereka sendiri dibiarkan berada dalam puing-puing, yang tidak merawat agama mereka sebagaimana halnya mereka begitu pedulinya terhadap pakaian mereka, yang mengabaikan kewajiban-kewajiban agama mereka demi kepentingan duniawi mereka, akan bertambah banyak jumlahnya. (H.r. Bukhari dan Muslim)
Salah satu tanda sudah makin dekatnya Hari Kiamat adalah manusia tahu bahwa Allah memerintahkan agar berbuat kebajikan dan menjauhi kemungkaran, namun mereka tidak mematuhinya:
Hari Kiamat tidak akan tiba hingga yang tersisa adalah orang-orang yang tidak menyadari kebaikan ataupun tak pernah mencegah kemungkaran. (H.r. Ahmad)
Menjelang as-Sa‘ah (Hari Kiamat), amal saleh makin sedikit. (H.r. Bukhari)
Dalam sebuah hadis diberitahukan bahwa salah satu tanda Hari Akhir adalah bahwa orang-orang Islam sejati akan menjadi lemah dan berada di bawah tekanan para pendosa:
As-Sa‘ah (Hari Kiamat) akan tiba manakala suara suara ditinggikan di dalam masjid-masjid. (H.r. Tirmizi)
As-Sa‘ah (Hari Kiamat) akan tiba manakala para penguasa adalah penindas. (Al-Haytsami, Kitab al-Fitan)
Nabi Muhammad saw. bersabda bahwa, pada Akhir Zaman, akan ada sangat sedikit orang yang dapat disebut sebagai orang-orang yang benar-benar beriman:
Akan datang suatu masa pada umatku di mana ... masjid-masjid akan dipenuhi manusia namun kosong dari hidayah yang benar. (Ibnu Babuya, Tsawab al-A‘mal)
Salah satu hadis menyebutkan bahwa kelak orang-orang yang benar-benar murni keislamannya harus menyembunyikan keimanannya dan menjalankan ibadah mereka secara sembunyi-sembunyi:
Akan datang suatu masa di mana orang-orang munafik akan hidup secara diam-diam di tengahtengah kalian, dan orang-orang yang beriman akan berusaha menjalankan agama mereka secara rahasia di tengah-tengah orang-orang lainnya. (H.r. Bukhari dan Muslim)
1.400 tahun yang lalu, telah disebutkan dalam hadis bahwa penduduk di pelbagai belahan dunia dibunuh hanya karena ajaran keimanan mereka.









 
Dalam hadis yang dikutip di bawah ini, diberitahukan bahwa salah satu tanda Hari Akhir adalah bahwa masjid-masjid dan sekolah-sekolah Islam hanya akan dijadikan sebagai tempat-tempat pertemuan umum:
Akan datang suatu masa di mana orang-orang menjadikan masjid sebagai tempat pertemuan. (Diriwayatkan oleh Hasan r.a.)
Pada Akhir Zaman, akan muncul orang-orang yang membaca al-Qur’an untuk memperoleh keuntungan daripada mengharapkan keridhaan Allah:
Siapa saja yang membaca al-Qur’an maka mintalah (ganjarannya) kepada Allah. Karena pada saat-saat terakhir nanti akan banyak orang yang membaca al-Qur’an dan meminta upah darinya kepada orang lain. (H.r. Tirmizi)
Juga merupakan salah satu tanda bahwa al-Qur’an akan dibaca hanya untuk hiburan, seperti lagu:
Manakala al-Qur’an dibaca seperti sedang menyanyikan sebuah lagu, dan manakala seseorang dimuliakan karena membaca, dengan demikian, walaupun dia bukan orang alim (berilmu)… (Ath-Thabarani, Al-Kabir)
Sebagian orang yang dikenal sebagai orang-orang Islam akan memiliki pemahaman yang menyimpang tentang takdir, sementara sebagian akan meyakini bahwa bintang-bintang dapat memastikan pengetahuan tentang masa depan. Ini adalah sebuah indikasi lain tentang Akhir Zaman:
Hari Kiamat akan tiba manakala orang-orang percaya kepada bintang-bintang dan menolak al-Qadar (takdir Allah). (Al-Haytsami, Kitab al-Fitan)
Walaupun Allah telah mengharamkan riba (mengambil bunga), namun hal ini dipraktikkan dengan terang-terangan. Dalam salah satu hadis, hal ini diberitahukan sebagai salah satu tanda:
Tak disangsikan, akan tiba suatu masa pada manusia di mana tak seorang pun akan selamat dari riba. Apabila seseorang dapat menghindarkan diri agar tak terlibat secara langsung, namun dia tidak akan lolos dari asap-asap (akibat-akibat)nya … Akibatakibatnya ini bagaimanapun akan mengenainya. (Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.)
Salah satu di antara tanda-tanda Akhir Zaman adalah perjalanan ibadah haji dilakukan untuk bertamasya, bisnis, riya, atau mengemis.
Akan tiba suatu masa di mana orang-orang kaya akan pergi haji untuk bertamasya, orang yang berpunya untuk kepentingan bisnis, orang bijak untuk pamer dan orang miskin untuk mengemis. (Diriwayatkan oleh Anas r.a.)

 
Di dalam al-Qur’an, Allah secara tegas melarang penerapan riba, meskipun ia telah menjadi bagian dari kenyataan hidup.
Di dalam hadis konsultasi tentang masa depan berdasarkan ilmu perbintangan disebut sebagai salah satu dari tanda-tanda Hari Kiamat.
 

Tidak ada komentar: